Keamanan Komputer dan Jaringan

 Perkembangan Teknologi Informasi (TI) tellah menyebabkan perubahan dan cara pandang hidup manusia dan suatu organisasi. Perkembangan TI yang sedemikian rupa telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Saat ini komputer tidak hanya berfungsi sebagai alat pengolahan data saja, namun telah menjadi senjata utama dalam berkompetisi. 

Oleh karena it kemudahan kegiatan manusia dengan adanya komputer, dewasa ini tidak ada satu sisi kehidupan yang tidak menggunakan pengolahan komputer, baik yang hanya bersifat sederhana sampai dengan yang kompleks. Saat ini timbul suatu kebutuhan security untuk sebuah sistem komputer. Antara tiap sistem komputer kebutuhan securitynya pasti berbeda-beda sesuai aplikasi-aplikasi yang dikandungnya. 

Kita telah banyak melihat dan mendengar kejadian pada dunia komputer, khususnya jaringan internet, yang menghadapi serangan virus, worm, Trojan,DoS, Web Deface, pembajakan sofware, sampai dengan masalah pencurian kartu kredit. Oleh karena hal itu kita perlu mengetahui tentang apa dan bagaimana itu Keamanan Komputer dan Jaringan. Mari kita simak penjelasan di bawah ini!

Penjelasan Mengenai Keamanan Komputer dan Jaringan Mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Wajib Tahu!!!



A.    Ruang Lingkup Keamanan Komputer dan Jaringan

Dalam penerapan sebuah jaringan komputer, terdapat beberapa jenis jaringan sesuai dengan ruang lingkup dan kategori penerapannya diantaranya adalah :

1.       Jaringan PAN (Personal Area Network)

Merupakan jaringan komputer yang hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak dekat. Dan biasanya dalam penerapan dilapangan hanya berjarak 4 sampai dengan 6 meter. Contoh implementasi untuk jaringan ini adalah menghubungkan komputer dengan sebuah seperangkat smartphone seperti pada gambar berikut :

 



2.       Jaringan LAN (Lokal Area Network)

Jenis jaringan ini sering kali kita temui dilapangan seperti di sekolah, kampus, perkantoran dan bahkan warnet-warnet yang membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua perangkat komputer atau lebih dalam suatu ruangan. Jaringan ini merupakan sangat dipengaruhi oleh desain dari topologi jaringan. Seperti terlihat pada gambar berikut :

 



 

3.       Jaringan MAN (Metropolitan Area Network)

Merupakan jaringan komputer dengan jenis kemampuan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan suatu lokal seperti sekolah, kampus, perkantoran dan pemerintahan di dalam area yang tidak terlalu luas.

Jika dilihat dari teknis implementasi jaringan ini merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN, hanya saja jangkauan jaringan MAN ini bisa mencapai 10-50 kilometer. Gambaran dari implementasi jaringan ini dapat dilihat pada gambar berikut :

 


4.       Jaringan WAN (Wide Area Network)

Jenis jaringan komputer ini merupakan jaringan komputer dengan cakupan wilayah yang cukup besar jika dibandingkan dengan implementasi jaringan komputer jenis yang lain, seperti jaringan yang terhubung suatu wilayah ataupun suatu negara dnegan negara yang lain. Gambaran umum dari jaringan jenis ini dapat dilihat pada gambar berikut :

 


5.       Jaringan WLAN (Wireless LAN)

Merupakan sebuah sistem komunikasi data yang fleksibel dapat diaplikasikan sebagai ekstensi atau alternatif pengganti untuk jaringan LAN yang menggunakan penghubung kabel. Wireless LAN menggunakan teknologi frekuensi radio, yang bisa mengirim dan menerima data menggunakan media udara yang dapat digunakan meminimalisasi kebutuhan akan jaringan dengan sambungan kabel. Dengan kata lain, wireless LAN telah mampu mengkombinasikan antara konektivitas data dengan mobilitas user. Wireless LAN juga merupakan suatu alternatif dimana untuk alternatif LAN kabel yang sulit atau tidak mungkin dibangun. Seperti penempatan pada bangunan tua yang dilindungi atau ruang-ruang kelas. (Sharon, 2014). Gambaran ilustrasi dari jenis jaringan ini dapat dilihat pada gambar berikut :

 


6.       Internet

Merupakan kumpulan dari LAN, MAN, dan WAN yang ada di seluruh dunia. Jaringan-jaringan tersebut dihubungkan ke sebuah jaringan internet dengan menggunakan jaringan kabel serat optik yang menghubungkan satu benua dengan benua lain. Kabel serat optik tersebut dibangun di dasar laut.

 

B.    Otentifikasi Pemakai

C.    Mekanisme Proteksi Sistem Komputer

1.     Keamanan Data

Keamanan adalah kondisi yang menunjukan keadaan bebas dari bahaya maupun ancaman. Keamanan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dari sebuah sistem informasi. Masalah keamanan sering kurang mendapat perhatian dari para perancang dan pengelola sistem informasi. Masalah keamanan sering berada di urutan setelah tampilan, atau bahkan diurutan terakhir dalam daftar hal hal yang yang dianggap penting. Istilah keamanan (security) dan proteksi (protection) sering digunakan secara bergantian. Untuk menghindari kesalahpahaman,istilah keamanan mengacu ke seluruh masalah keamanan dan istilah mekanisme proteksi mengacu ke mekanisme sistem yang digunakan untuk memproteksi / melindungi informasi pada sistem komputer. Istilah ini daqpat digunakan dengan hubungan kepada kejahatan, dan segala bentuk kecelakaan.

Keamanan data adalah perlindungan data di dalam suatu sistem melawan terhadap otoritas tidak sah, modifikasi, atau perusakan dan perlindungan sistem komputer terhadap penggunaan tidak sah atau modifikasi.

Ada empat aspek utama dalam keamanan data dan informasi yaitu :

1.     Privacy / confidentiality yaitu usaha menjaga data informasi yang bersifat pribadi dari orrang yang tidak berhak mengakses.

2.     Integrity yaitu usaha untuk menjaga data atau informasi tidak diubah oleh yang tidak berhak

3.     Authentiction yaitu usaha atau metode untuk mengetahui keaslian dari informasi, misalnya apakah informasi yang dikirim dibuka oleh orang yang benar atau layanan dari server yang diberikan benar berasal dari server yang dimaksud

4.     Availability berhubungan dengan ketersedian sistem atau data ( informasi ) ketika dibutuhkan.

 

Keamanan data dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu keamanan fisik dan keamanan sistem.

 

2.     Keamanan komputer

Konsep atau definisi keamanan komputer saat ini menjadi lebih luas atau bisa juga didefinmisikan sebagai sebagai keamanan komputer dirancang untuk melindungi komputert dan segala sesuatu yang berkaitan dengan itu, bangunannya, dan printer, kabel, dan disk dan media penyimpanan lainyaa. Keamanan komputer melindungi informasi yang disimpan dalam sistem anda. Keamanan komputer tidak hanya di rancang untuk melindungi terhadap penyusup dari luar yang masuk ke sistem, tetapi juga bahaya yang timbul dari dalam seperti password dengan teman, gagal atau tidak dilakukannya untuk backup data, menumpahkan kopi pada keyboard dan sebagaianya.

Arti keamanaan dalam komputer telah berubah dalan beberapa tahun terakhir. Sebelum masalah keamanan data / informasi menjadi popular, kebanyakan orang berpikir bahwa keamanan komputer difokuskan pada alat alat komputer secara fisik. Secara tradisional, fasilitas komputer secara fisiki dilindungi dengan alasan :

1.     Untuk mencegah pencurian atau kerusakan hardware

2.     Untuk mencegah pencurian atau kerusakan informasi

3.     Untuk mencegah gangguan layanan

 

 

 

D.A.    Program-Program Jahat

1.     Program jahat

Dalam dunia computer , spyware merupakan satu istilah yang mengacu pada program dengan niat jahat yang bisa mengganggu kinerja computer. Spyware bekerja dengan mengambil alih sebagian fungsi dalam computer. Ia melakukannya tanpa sepengetahuan, apalagi seizing pemilik computer.

Spyware secara harfiah memang dapat diartikan sebagai ‘perangkat (ware) mata-mata (spy). Hal itu menyebabkan stilah spyware mungkin hanya mengacu pada program yang memata-matai computer. Pada prakteknya, istilah itu meluas hngga mencakup semua jenis program yang melakukan perubahan pada computer demi menguntungkan pihak tertentu.

Biasanya spyware berfungsi mengamati dan mencatat apa yang dilkukan pengguna pada komputernya. Kemudian hasil pengawasan itu dikirimkan lewat internet. Berdasarkan data yang dikumpulkan dan dikirimkan itu spyware kemudian dapat digolongkan dalam tingkatan-tingkatan, mulai dari kelompok yang sekadar mengganggu hingga yang berbahaya.

Tingkatan spyware:

1.  Grayware

2.  Adware

3.  Badware

 

B.    Perangkat Lunak Keamanan Sistem

Istilah Perangkat Lunak Keamanan sistem itu sendiri merupakan program yang digunakan untuk mencegah ataupun mengatasi masalah keamanan pada sistem terutama pada sistem komputer.

Saat ini sistem komputer yang terpasang makin mudah diakses. Kemudian Sistem Operasi merupakan software/perangkat lunak yang menjembatani sekaligus mengatur sumber daya hardware dan software. Tanpa adanya sistem operasi tentunya tidak ada program aplikasi yang dapat berjalan selain program booting. Sistem Operasi pula yang mengatur penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data dan sumber daya lainnya. Untuk melihat sebuah sumber, informasi user memerlukan hak akses dalam sembuah sistem, unutk keamanan komputer sendiri. Hak akses itu meliputi autentikasi, otorisasi dan juga pemeriksaan dari suatu kesatuan sistem untuk mendapat hak akses.

Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat keras, program aplikasi, sistem operasi, dan para pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Elemen-elemen pada sistem komputer adalah, diantaranya:

1.     Hardware (perangkat keras) adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik     terlihat dan dapat dijamah, seperti monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.

2.     Software (perangkat lunak) adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data, software terdiri dari:

a.      Sistem Operasi, DOS, Linux, Windows, Mac dan lain-lain.

b.     Bahasa Pemrograman, Visual Basic, C++, Pascal, Java, Visual C dan lain-lain.

c.      Aplikasi, MS Office, Antivirus, Winamp, Mozilla dan lain-lain.

3.     Brain ware adalah manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.

Keamanan sistem terbagi menjadi 3, yaitu:

1.     Keamanan Eksternal (external security)

Berkaitan dengan pengamanan fasilitas komputer dari penyusup (hacker) bencana seperti kebakaran dan kebanjiran.

2.     Keamanan Interface Pemakai (user interface security)

Berkaitan dengan identifikasi pemakai sebelum pemakai diijinkan mengakses program dan data yang disimpan.

3.     Keamanan Internal (internal security)

Berkaitan dengan pengamanan beragam kendali yang dibangun pada perangkat keras dan sistem operasi yang menjamin operasi yang handal dan tak  terkorupsiuntuk menjaga integritas program dan data.

       Berikut merupakan beberapa contoh perangkat lunak keamanan sistem:

1.  Anti Virus & Trojan

Software anti-Virus & Trojan ini berguna untuk mendeteksi dan mengeliminasi virus-virus Trojan, makro virus dan bahkan virus-virus baru dan virus tidak diketahui di dalam PC.

2.     Avast Home Edition

 

C.    Keamanan dan Pengawasan

1.     Keamanan Koneksi Jaringan

a.      Sistem Informasi (Security Attack)

Serangan terhadap keamanan sistem informasi (security Attack) dewasa ini seringkali terjadi. Kejahatan komputer (cyber crime) pada dunia maya seringkali dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin menembus suatu keamanan sebuah sistem. Aktivitas ini bertujuan untuk mencari, mendapatkan, mengubah, dan bahkan menghapus informasi yang ada pada sistem tersebut jika memang benar-benar dibutuhkan. Ada beberapa kemungkinan tipe dari serangan yang dilakukan oleh penyerang yaitu :

·       Interception yaitu pihak yang tidak mempunyai wewenang telah berhasil mendapatkan hak akses informasi.

·       Interruption yaitu penyerang telah dapat menguasai sistem, tetapi tidak keseluruhan. Admin asli masih bisa login.

·       Fabrication yaitu penyerang telah menyisipkan objek palsu kedalam sistem target.

·       Modification yaitu penyerang telah merusak sistem dan telah mengubah secara keseluruhan.

Menurut David Icove, dilihat dari lubang keamanan yang ada pada suatu sistem, keamanan dapat di klasifikasikan menjadi 4 macam :

1.               Keamanan Fisik (Physical Security)

Suatu keamanan yang meliputi seluruh sistem beserta peralatan, peripheral, dan media yang digunakan. Biasanya seorang penyerang akan melakukan wiretapping (proses pengawasan dan penyadapan untuk mendapatkan password agar bisa memiliki hak akses). Dan jika gagal, maka DOS (Denial Of Services) akan menjadi pilihan sehingga semua service yang digunakan oleh komputer tidak dapat bekerja. Sedangkan cara kerja DOS biasanya mematikan service apa saja yang sedang aktif atau membanjiri jaringan tersebut dengan pesan-pesan yang sangat banyak jumlahnya.

Secara sederhana, DOS memanfaatkan celah lubang keamanan pada protokol TCP/IP yang dikenal dengan Syn Flood, yaitu sistem target yang dituju akan dibanjiri oleh permintaan yang sangat banyak jumlahnya (flooding), sehingga akses menjadi sangat sibuk.

2.               Keamanan data dan media

Pada keamanan ini penyerang akan memanfaatkan kelemahan yang ada pada software yang digunakan untuk mengolah data. Biasanya penyerang akan menyisipkan virus pada komputer target melalui attachment pada e-mail. Cara lainnya adalah dengan memasang backdoor atau Trojan Horse pada sistem target. Tujuannya untuk mendapatkan dan mengumpulkan informasi berupa password administrator. Password tersebut nantinya digunakan untuk masuk pada account administrator.

3.               Keamanan dari pihak luar

Memanfaatkan faktor kelemahan atau kecerobohan dari orang yang berpengaruh (memiliki hak akses) merupakan salah satu tindakan yang diambil oleh seorang hacker maupun cracker untuk dapat masuk pada sistem yang menjadi targetnya. Hal ini biasa disebut Social Engineering.

Social Engineering merupakan tingkatan tertinggi dalam dunia hacking maupun cracking. Biasanya orang yang melakukan sosial engineering akan menyamar sebagai orang yang memakai sistem dan lupa password, sehingga akan meminta kepada orang yang memiliki hak akses pada sistem untuk mengubah atau mengganti password yang akan digunakan untuk memasuki sistem tersebut.

4.               Keamanan dalam Operasi

Merupakan salah satu prosedur untuk mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem keamanan pasca serangan. Dengan demikian, sistem tersebut dapat berjalan baik atau menjadi normal kembali. Biasanya para penyerang akan menghapus seluruh log-log yang tertinggal pada sistem target (log cleaning) setelah melakukan serangan.

2.     Firewall

Firewall adalah sebuah pembatas antara suatu jaringan lokal dengan jaringan lainnya yang sifatnya public sehingga setiap data yang masuk dapat di identifikasi untuk dilakukan penyaringan sehingga aliran data dapat dikendalikan untuk mencegah bahaya/ancaman yang datang dari jaringan public seperti ilustrasi berikut.

Jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN). Penggunaan firewall secara umum di peruntukan untuk melayani :

1)     Mesin/komputer setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi.

2)     Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan, organisasi, dsb.

Firewall juga dapat memantau informasi keadaan koneksi untuk menentukan apakah ia hendak mengizinkan lalu lintas jaringan. Umumnya hal ini dilakukan memelihara sebuah tabel keadaan koneksi (dalam istilah firewall : state table) yang memantau keadaan semua komunikasi yang melewati firewall. Secara umum Fungsi Firewall adalah untuk :

1)     Mengatur dan mengontrol lalu lintas

2)     Melakukan autentikasi terhadap akses

3)     Melindungi sumber daya dalam jaringan privat

4)     Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator.

 

Jenis Firewall dapat dikelompokkan menjadi 4 yakni :

1.     Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total misalnya : Microsoft Windows Firewall.

2.     Network “”Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang di instalasikan dalam sebuah server. Misalnya : Internet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX.

3.     IP Filtering Firewall : Sebuah IP Filtering firewall bekerja pada level paket.

4.     Proxy Server : Cara kerja proxy server, terlihat saat user terhubung dengan proxy server dengan perangkat lunak client, proxy server akan menduplikasi komunikasi tersebut.

Jaringan perimeter mengisolasi bastion host sehingga tidak langsung terhubung ke jaringan internal. Arsitektur screened subnet yang paling sederhana memiliki dua buah screening router, yang masing-masing terhubung ke jaringan perimeter. Router pertama terletak di antara jaringan perimeter dan jaringan internal, dan router  kedua terletak diantara jaringan perimeter dan jaringan eksternal (biasanya internet). Untuk menembus jaringan internal dengan tipe arsitektur screened subnet, seorang intruder harus melewati dua buah router tersebut sehingga jaringan internal akan relatif lebih aman.

Dengan adanya firewall dalam suatu sistem jaringan komputer diharapkan dapat melindungi informasi-informasi penting dan dapat memanajemeni lalu lintas pengaksesan dari dalam maupun dari luar sistem. Guna meningkatkan kinerja seluruh bagian-bagian terkait mencapai kemaksimalan suatu koneksi atau jaringan dari dalam maupun luar yang memberi efek menguntungkan bagi si pengguna. Sebagai salah satu sistem pengamanan jaringan dan komputer, firewall hanya cocok digunakan segi memory, hal ini untuk mendukung multiple task yang aktif pada saat yang bersamaan. Hard disk yang lebih besar juga dibutuhkan untuk menyimpan data. Server juga harus memiliki extra expansion slots pada sistem board nya untuk memasang beberapa device seperti printer dan beberapa NIC.

3). Inspeksi paket

Stateful Packet Inspection merupakan proses inspeksi paket yang tidak dilakukan dengan menggunakan struktur paket dan data yang terkandung dalam paket, tapi juga pada keadaan apa hos-host yang saling berkomunikasi tersebut berada.

4). Melakukan autentikasi terhadap akses

Firewall dilengkapi dengan fungsi autentikasi dengan menggunakan beberapa mekanisme autentikasi, sebagai berikut :

5). Firewall dapat meminta input dari pengguna mengenai nama pengguna (user name) serta kata kunci (password). Metode kedua adalah dengan menggunakan sertifikat digital dan kunci publik. Metode selanjutnya adalah dengan menggunakan Preshared key (PSK) atau kunci yang telah diberitahu kepada pengguna.

Salah satu firewall adalah melindungi sumber daya dari ancaman yang mungkin datang. Proteksi ini dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa peraturan pengaturan akses (acces control), penggunaan SPI, application proxy, atau kombinasi dari semuanya untuk mencegah host yang dilindungi dapat diakses oleh host-host yang mencurigakan. Firewall juga mampu mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator. Mencatat apa-apa saja yang terjadi di firewall amatlah penting, sehingga bisa membantu kita untuk memperkirakan kemungkinan penjebolan keamanan atau memberikan umpan balik yang berguna tentang kinerja firewall.

 

 

 

3.     Cara Kerja Firewall

a.      Menutup traffic yang datang (incoming network traffic) berdasarkan sumber atau tujuan dari traffic tersebut : memblok incoming network traffic yang tidak diinginkan adalah fitur yang paling umum yang disediakan oleh firewall.

b.     Menutup traffic yang keluar (outgoing network traffic) berdasarkan sumber atau tujuan dari traffic tersebut : Firewall juga bisa menyaring traffic yang berasal dari jaringan internal ke Internet, misalnya ketika kita ingin mencegah user dari mengakses situs-situs porno.

c.      Menutup traffic berdasarkan kontennya : Firewall yang lebih canggih dapat memonitor traffic dari konten-konten yang tidak diinginkan, misalnya firewall yang di dalamnya terintegrasi antivirus ia dapat mencegah file yang terinfeksi oleh virus masuk ke komputer atau jaringan komputer internal yang kita miliki

d.     Melaporkan traffic di jaringan dan kegiatan firewall : Ketika memonitor traffic jaringan  dari dan ke internet, yang juga penting adalah mengetahui apa yang dikerjakan oleh firewall, siapa yang mencoba membobol jaringan internal dan siapa yang mencoba mengakses informasi yang tidak layak dari internet.


Materi Selengkapnya : Unduh





REFERENSI

Rudi Arif Candra dkk, Tahun 2020, Analisis Celah Keamanan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Raspberry Pi, Sukabumi, Penerbit CV Jejak (Jejak Publisher).

Sinaga Sindar Anita, tahun 2020, keamanan komputer, sumatra barat, penerbit insan cendekia mandiri (grup penerbitan cv insan cendekia mandiri).

Priowitjanto, Enni Soerjati, Raka Fauzan Hatami, Salsabila Firdausa. 2021. Terminologi Ekonomi dan Teknologi Informasi dalam Hukum Ekonomi Pada Era Ekonomi Digital. Bintang Pustaka Madani

Batoebara, Maria Ulfa. Teknologi Informasi dan Komunikasi. UNDHARR PRESS

Hidayat, Wicak. 2007. Mengamankan Komputer dari Spyware. Jakarta Selatan : Mediakita

Enterprise, Jubilee. 2008. 15 Software Pilihan untuk Basmi Virus dan Spyware. Jakarta. PT Elex Media Komputindo.

Stiawan, Deris. 2005. Sistem Keamanan Komputer. Jakarta. PT Elex Media Komputindo..

Komentar

Postingan Populer