Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (TI)
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi |
A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Sistem informasi (SI) adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem ini mengambil, menyimpan, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan peralatan sistem informasi.
Teknologi informasi (TI) adalah hardware dan software, serta bisa termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya dalam konteks bisnis atau usaha. Menurut Haag dan Keen (1996), teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
B. RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI (SI)
1. Sistem Pendukung Manajemen
Sistem informasi pada lingkup pertama berfungsi sebagai sistem yang mendukung kerja dan kinerja manajemen secara keseluruhan. Sistem informasi menjembatani kebutuhan manajemen akan adanya informasi menyeluruh terkait dengan pengelolaan organisasi. Kemudahan akses pada level manajemen untuk mendapatkan informasi menyeluruh tentang proses pengelolaan organisasi akan mempermudah proses pengambilan keputusan. Pada konteks ini, sistem informasi kemudia bernilai sebagai sistem dukungan pengambilan keputusan. Tidak sebatas itu, sistem informasi mempermudah proses dan kebutuhan untuk menyampaikan laporan secara cepat, terperinci dan menyeluruh dari proses pengelolaan organisasi.
2. Sistem Pengelolaan Pengetahuan dan Informasi
Organisasi beroperasi dengan serangkaian informasi dan pengetahuan. Mempertimbangkan hal tersebut, organisasi hanya dapat berkembang apabila rantai suplai informasi dan pengetahuan antar pegiat atau pengelola dapat berjalan dengan lancar. Tanpa mekanisme ini, organsiasi akan mengalami hambatan untuk berkembang hingga pada tataran yang lebih teknis dan harian: manajemen dan koordinasi.
Sistem informasi menjadi salah satu bagian dari pengelolaan pengetahuan dan informasi dari sebuah organisasi. Tidak semata mengalirkan data, sistem ini idealnya dapat menjadi penghubung antar aktor dalam organsiasi dalam transfer pengetahuan dan informasi.
3. Sistem Pendukung Operasional
Pada tataran yang lebih praktis dan harian, sistem informasi diharapkan dapat menjalankan fungsi-fungsi operasional pada level pelaksana langsung. Beberapa aspek penting pada tataran ini mencakup: pelayanan pelanggan atau pengguna jasa, pencatatan harian atas aktivitas yang dilakukan. Dengan masuknya bagian ini sebagai bagian dari lingkup sistem informasi, maka pimpinan organisasi dapat melakukan kontrol langsung atas kinerja di dalam organisi. Sistem Informasi menjadi fasilitas pencatatan, pelayanan dan pelaporan secara sekaligus.
Materi Selengkapnya : Unduh
C. PERANAN TIK DALAM BIDANG KESEHATAN
1. Peranan TIK di Bidang Kesehatan
Perkembangan teknologi computer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun teknologi informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi.
Manfaat TIK di Bidang Kesehatan
a. Bidang administrasi
Dengan adanya komputer di dalam dunia administrasi sangat membantu di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data.
b. Rekam Medis
Setiap kali kita mengunjungi seorang dokter atau pergi kerumah sakit dan setiap kali kita mengisi formulir, informasi tentang kunjungan kita dan obat (resep) yang kita terima akan menjadi bagian dari satu atau lebih database tentang sejarah kesehatan pribadi kita. Dibeberapa kantor praktik dokter, diagnosis dicatat pada kertas file folder sedangkan kantor praktik lainnya mencatatnya pada komputer.
c. Bidang farmasi
Dalam bidang obat – obatan komputer juga berperan sangat penting dalam farmasi, misalnya untuk merecord resep dan dosis, serta menyimpan data harga obat – obatan tersebut. Selain itu, dengan adanya komputer dalam bidang farmasi juga membantu untuk mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan kegunaannya, misalnya Panadol, Feminax, Ponstan adalah obat penahan rasa sakit.
d. Mendiagnosa suatu penyakit
Komputer dapat digunakan untuk menghasilkan foto yang lebih baik dari tubuh pasien. Sinar-X adalah teknik tradisional yang merekam bayangan dua dimensi dari tulang pada film. Computerized Axial Tomography, juga dikenal sebagai CAT scan, adalah serangkaian gambar sinar-X dua dimensi yang digabungkan dengan komputer untuk mendapatkan gambar tiga dimensi.
e. Memonitoring status pasien
Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali berobat akan dengan mudah dilacak. Data – data personal pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun perawat dapat melihat rekaman hasil periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, record resep yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi.
f. Penelitian
Penelitian ilmiah yang sering dilakukan dalam bidang kesehatan sangatlah bergantung pada penggunaan komputer. Penggunaan komputer dapat memaksimalkan hasil penelitian, karena dengan adanya komputer penelitian itu dapat di telusuri lebih dalam dan lebih detail. Misalnya penelitian untuk mendeteksi bakteri atau virus baru, pendeteksian DNA, dan lain sebagainya.
g. Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
Untuk dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia telah ditemukan begitu banyak alat canggih, namun hampir seluruh alat tersebut masih bergantung pada perangkat komputer sebagai sarana untuk penyaluran data ataupun gambarnya. Oleh karenanya, komputer memiliki peranan yang vital juga dalam melihat dan menganalisa organ – organ tubuh manusia tersebut.
D. KLASIFIKASI SISTEM TI
Secara lebih luas sistem TI dapat diklasifikasikan menjadi 5 :
1. Menurut Departement
Menurut departemen dalam perusahaan bisnis, TI dibedakan atas :
a) Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi
dan transaksi keuangan.
b) Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk
penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian
pasar, dan lain sebagainya.
c) Sistem Informasi produksi digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup
seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk
memproduksi barang/jasa.
2. Menurut Dukungan Terhadap Level Management
Menurut dukungan terhadap level manajemen dalam perusahaan, TI
dapat dibedakan atas :
a) Sistem Pemrosesan Transaksi atau Transaction Processing System adalah bagian dari sistem
informasi yang merupakan sebuah sistem yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin
harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Contohnya adalah seperti memasukkan
pesanan penjualan, pemesanan hotel, penggajian, pencatatan karyawan dan pengiriman.
b) Sistem pendukung keputusan (decision support systems) adalah bagian dari sistem informasi
berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang
dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
c) Sistem Informasi Eksekutif adalah salah satu jenis manajemen sistem informasi untuk
memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan yang dibutuhkan
eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap informasi baik dari
dalam maupun dari luar yang relevan dengan tujuan organisasi. Ini biasanya dipertimbangkan
sebagai bentuk dari sistem pendukung keputusan (SPK).
3. Menurut Fungsi Sistem
Berdasarkan fungsi yang diemban sistem, sistem teknologi informasi dapat dibedakan menjadi :
a) Embedded IT system merupakan sistem teknologi informasi yang melekat pada produk lain.
Sebagai contoh, sistem VCR (Video Casette Recorder) memiliki sistem teknologi informasi
yang memungkinkan pemakai dapat merekam tayangan televisi. Adapun sistem teknologi
informasi pada lift dapat digunakan untuk mengendalikan gerakan lift dalam gedung pencakar
langit. Misalnya, lift tertentu tidak bisa digunakan untuk lantai 2 sampai dengan 7 pada jam
antara 07.00 sampai dengan jam 09.00.
b) Dedicated IT System adalah sistem teknologi informasi yang dirancang untuk melakukan
tugas-tugas khusus. Sebagai contoh adalah ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dirancang secara
khusus untuk melakukan transaksi keuangan bagi nasabah bank. Tentu saja sistem seperti ini
tidak bisa dipakai untuk melakukan tugas-tugas seperti mengetik dokumen.
c) General purpose IT system adalah sistem teknologi informasi yang dapat digunakan untuk
melakukan berbagai aktifitas yang bersifat umum. Contohnya adalah Personal Computer (PC),
yang merupakan peralatan yang dipakai di rumah atau perkantoran untuk mencatat pengeluaran,
melakukan perhitungan statistik, membuat dokumen ataupun untuk belajar.
4. Menurut Ukuran
a) Super computer
Super computer adalah jenis komputer yang memiliki kecepatan proses paling cepat. Superkomputer digunakan untuk tugas penghitungan-intensif seperti prakiraan cuaca, riset iklim (termasuk riset pemanasan global, pemodelan molekul, simulasi fisik (seperti simulasi kapal terbang dalam terowongan angin, simulasi peledakan senjata nuklir, dan riset fusi nuklir). Militer dan agensi sains salah satu pengguna utama superkomputer. Diantara jenis komputer super yang terkenal adalah Cray (buatan Cray Research, Inc.) dan IBM ASCI White (buatan IBM / International Business Machine).
b) Mainframe
Mainframe atau bisa juga disebut komputer besar, merupakan jenis komputer yang digunakan pada perusahaan skala besar untuk menangani pemrosesan data dengan volume sangat besar, misalnya perusahaan atau organisasi yang menangani data seperti transaksi finansial, sensus, riset penelitian dan keperluan militer.
c) Minicomputer
Komputer mini atau biasa disebut minicomputer adalah kelas komputer multi-user yang dalam spektrum komputasi berada di posisi menengah di bawah kelas komputer mainframe dan sistem komputer single-user seperti komputer pribadi. Istilah komputer mini dalam era sekarang ini sudah dianggap kuno dan diganti dengan istilah-istilah seperti komputer menengah IBM (midrange system) dalam dunia IBM. Pelayanan pada penggunanya lebih dititikberatkan kepada proses, bukan terhadap interaksi pengguna komputer tersebut. Contoh komputer yang termasuk ke dalam golongan ini adalah IBM AS/400. Komputer ini lebih cenderung digunakan pada untuk suatu kelompok pengguna atau per departemen pada perusahaan besar.
d) Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server. Workstation tidak dapat menjalankan tugas pemrosesan, tugas pemrosesan seluruhnya dilakukan oleh server, sehingga beban pemrosesan dan lalu lintas network terpusat pada server. Istilah workstation juga sering disebut sebagai client.
e) Mikrocomputer
Komputer mikro atau microcomputer adalah sebuah kelas komputer yang menggunakan mikroprosesor sebagai CPU utamanya. Komputer mikro juga dikenal sebagai Personal Computer (PC), Home Computer, atau Small-business Computer.
f) Microcontroller
Microcontroller adalah sebuah chip terintegrasi yang biasanya menjadi bagian dari sebuah embedded computer (sistem yang didesain untuk melakukan satu atau lebih fungsi khusus yang real time) yang dipasang pada peralatan elektronis cerdas, seperti mobil dan lift.
g) Client-Server
Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
5. Berdasarkan Generasinya
a) Komputer Generasi Pertama (1940-1959)
Perkembangan komputer generasi pertama mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• Pada generai ini komputer masih banyak mengeluarkan panas.
• Menggunakan komponen elektronikanya yang terbuat dari Tabung Hampa Udara (Vacuum
Tube).
• Program dibuat dalam bahasa mesin (Machine Language), yang programnya tersimpan dalam
memori komputer.
• Untuk mengoprasikannya pun membutuhkan kekuatan listrik yang cukup besar.
• Kapasitas yang disediakan untuk penyimpannan data sangat kecil dan terbatas.
• Programnya masih menggunakan bahasa mesin dengan menggunakan kode 0 dan 1 dalam
urutan tertentu.
• Mempunyai Ukuran atau bentuk yang sangat besar, sehingga diperlukan sebuah ruangan yang
yang cukup lebar hanya untuk meletakan komputer ini.
• Orientasi utama pada aplikasi bisnis.
• Menggunakan sistem luar magnetic tape dan magnetic disk.
Komentar
Posting Komentar