Fungsi dan Tujuan Asessment



Kuningan -- Istilah asesmen sangat erat kaitannya dalam dunia pendidikan maupun dunia pekerjaan. Dengan menerapkan konsep asesmen, kita bisa mendeteksi akar masalah yang sedang dialami. Penerapan konsep ini nantinya akan mempermudah menemukan hal-hal yang dapat membuat perusahaan atau instansi tidak berkembang, sehingga nantinya bisa diambil keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Pengertian Asesmen

Asesmen adalah proses pengumpulan informasi tentang partisipan dari berbagai sumber sehingga perusahaan atau instansi dapat membentuk gambaran tentang apa yang mereka ketahui dan dapat lakukan dengan pengetahuan tersebut. Singkatnya, asesmen bisa diartikan sebagai proses atau tahapan yang biasanya digunakan oleh perusahaan atau sebuah instansi untuk melakukan penilaian kinerja atau proses pembelajaran.

Fungsi Asesmen

Dalam praktiknya, asesmen memegang peranan penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan partisipan serta merancang program pembelajaran yang objektif. Dengan demikian, asesmen memiliki dua fungsi, yaitu fungsi formatif dan sumatif.

1. Formatif

Fungsi penilaian formatif berguna untuk memberikan umpan balik kepada partisipan, menjadi dasar dalam memperbaiki, membenarkan, dan menyempurnakan proses pembelajaran. Selain itu partisipan juga dapat melalui proses peningkatan standar pembelajaran dalam fungsi ini.

2. Sumatif

Penilaian sumatif merupakan fungsi yang berguna untuk menentukan nilai belajar partisipan. Hal ini selanjutnya dapat menjadi bahan untuk memberikan laporan dan menentukan standar bagi partisipan.

Tujuan Asesmen

Berdasarkan Chittenden (1994), tujuan asesmen dibagi menjadi 4 hal, yakni:

1. Melacak (Keeping Track)

Pelacakan bertujuan untuk menelusuri proses pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah diterapkan perusahaan.

2. Memeriksa (Checking Up)

Pemeriksaan bertujuan untuk melihat pencapaian dan kemampuan serta potensi yang dimiliki partisipan selama mengikuti proses pembelajaran dan kekurangan yang dimiliki partisipan saat mengikuti proses pembelajaran.

3. Mencari tahu (Finding Out)

Finding out adalah proses mencari dan mendeteksi kesalahan atau kelemahan peserta dalam proses pembelajaran.

4. Menyimpulkan (Summing Up)

Merupakan cara untuk menyimpulkan tingkat penguasaan partisipan terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. Hasil kesimpulan inilah yang dapat digunakan untuk menyusun laporan kemajuan belajar bagi berbagai pihak yang saling membutuhkan.

Penulis : Ilah Atilah, PGPAUD Semester 7

Komentar