Konsep Asessmen Awal pada Pendidikan Anak Usia Dini
Kuningan -- Pada Kurikulum Merdeka, dikenal istilah asesmen awal, asesmen awal merupakan proses penilaian untuk mengetahui kemampuan dasar anak, mengetahui kondisi awal mereka sebelum merancang suatu pembelajaran. Kondisi awal di sini maksudnya mengetahui kekuatan dan kelemahan setiap anak. Untuk merancang pelaksanaan pembelajaran dengan tepat, penting bagi guru mengetahui kekuatan dan kelemahan setiap anak.
Kenapa asesmen awal menjadi penting ?
Sebagai guru, penting sekali untuk mengamati dan mempelajari setiap perilaku kemampuan atau potensi setiap anak sehingga stimulasi dan pembelajaran yang diberikan sesuai dengan kebutuhan mereka. Artinya, assesmen awal ini dapat dikatakan sebagai pijakan pertama Sobat PAUD dalam merencanakan pembelajaran.
Bagaimana cara melakukan asesmen awal ?
Asesmen awal dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Anak dapat juga diberikan pilihan kegiatan yang mereka sukai, misalnya bermain balok, pasir, menggambar, finger painting dan lain sebagainya.
Guru dapat melakukan pengamatan dengan mendampingi anak bermain sambil mengajukan pertanyaan-pertanyaan pemantik, scaffolding dan motivasi/penguatan. Dalam proses kegiatan tersebut guru bisa mendapatkan data untuk asesmen, misalnya dari respon/jawaban anak, dari gestur anak, ide atau imaginasi yang disampaikan anak, hasil karya yang dibuat anak, cara anak berinteraksi dan berkolaborasi dan lain sebagainya.
Selanjutnya, jika kita lihat dalam konteks keseluruhan assesmen awal ini mampu memberikan'dukungan individu' yang diharapkan dapat membantu mengidentifikasi anak-anak yang mengalami keterlambatan atauun kemajuan perkembangan. Nah kalau begitu, lalu apa bedanya dengan assesmen otentik? Sobat PAUD, dalam melakukan assesmen awal tentu harus diikuti dengan assessment otentik karena dalam mendignosa perkembangan anak membutuhkan keaslian data (apa adanya) tanpa dibuat-buat. Jadi assesmen awal dilakukan dengan otentik. Berikut, mari kita lihat pembagian assesmen awal:
Assesmen awal non kognitif, yaitu melakukan penilaian di luar cakupan perkembangan kognitif anak yang meliputi berikut ini:
1. Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi anak
2. Mengetahui aktivitas selama di rumah
3. Mengetahui kondisi keluarga anak
4. Mengetahui latar belakang lingkungan sosial anak
5. Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat setiap anak.
Penulis: Uun dari PGPAUD
Komentar
Posting Komentar