Manfaat Assesment Awal untuk Guru dan Peserta Didik dalam Pembelajaran di PAUD



Kuningan -- Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1, Butir 14 Dinyatakan Pendidikan Usia Dini adalah pembinaan yang ditujukan Kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun dilakukan melalui Pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan Perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam Memasuki masa lanjut. Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan Anak, perlu diadakan sebuah asesmen yang berkesinambungan. 

Assessment merupakan suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk Mengumpulkan data atau bukti-bukti tentang perkembangan dan hasil Belajar yang berkaitan dengan perkembangan anak usia dini.  Selain itu, Assessment juga dapat disebut bentuk penilaian, sedangkan penilaian merupakan salah satu komponen dalam evaluasi. Sehingga, guru dapat mengetahui tingkat keterlaksanaaan dan keberhasilan anak dalam mencapai tujuan pembelajaran PAUD. 

Pada Kurikulum Merdeka, dikenal istilah asesmen awal, asesmen awal merupakan proses penilaian untuk mengetahui kemampuan dasar anak, mengetahui kondisi awal mereka sebelum merancang suatu pembelajaran. Kondisi awal di sini maksudnya mengetahui kekuatan dan kelemahan setiap anak. Untuk merancang pelaksanaan pembelajaran dengan tepat, penting bagi guru mengetahui kekuatan dan kelemahan setiap anak. Asesmen awal dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Anak dapat juga diberikan pilihan kegiatan yang mereka sukai, misalnya bermain balok, pasir, menggambar, finger painting dan lain sebagainya.

Asesmen awal memiliki manfaat yang signifikan baik bagi guru maupun peserta didik. Berikut beberapa manfaatnya.

Manfaat bagi Guru:

1) Pemahaman Individu:

Asesmen awal membantu guru memahami tingkat pengetahuan, kemampuan, dan kebutuhan individu di kelas. Hal ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih, dan merancang program pembelajaran yang sesuai.

2) Perencanaan Pengajaran:

Hasil dari asesmen awal memungkinkan guru merencanakan pembelajaran yang lebih efektif. Guru dapat menentukan materi yang harus diajarkan, metode pengajaran yang sesuai, serta tingkat kesulitan yang tepat untuk siswa.

3) Evaluasi Kurikulum:

Asesmen awal membantu guru mengevaluasi efektivitas kurikulum yang mereka gunakan. Dengan melihat bagaimana siswa merespons materi ajaran, guru dapat menilai apakah kurikulum tersebut memenuhi kebutuhan siswa atau perlu disesuaikan 

4) Monitor Kemajuan:

Asesmen awal memberikan kerangka kerja untuk memonitor kemajuan siswa selama waktu. Guru dapat secara berkala mengukur peningkatan dalam pemahaman siswa dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.

Manfaat bagi Peserta Didik:

1) Panduan Pribadi:

Asesmen awal membantu siswa memahami tingkat pengetahuan dan keterampilan mereka sendiri. Ini membantu siswa menetapkan tujuan pembelajaran pribadi dan menyadari area di mana mereka perlu meningkatkan

2) Motivasi:

Mengetahui kemajuan mereka sendiri dan melihat peningkatan dalam pemahaman dapat meningkatkan motivasi siswa. Mereka merasa lebih termotivasi untuk belajar ketika mereka melihat hasil positif dari upaya mereka.

3) Pengalaman Pembelajaran yang Lebih Sesuai:

Asesmen awal membantu guru menyesuaikan pengajaran agar lebih sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Dengan demikian, siswa akan merasa lebih nyaman dan sukses dalam proses belajar.

4) Pemahaman Diri:

Asesmen awal membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan mereka sendiri. Hal ini dapat membantu mereka memilih jalur pendidikan atau karier yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

5) Pengukuran Kemajuan 

Asesmen awal membantu siswa melihat perkembangan mereka dari waktu ke waktu. Mereka dapat melihat peningkatan pemahaman mereka sendiri dan merasa bangga dengan pencapaian mereka.

Dengan demikian, asesmen awal merupakan alat penting dalam proses pendidikan, membantu guru dan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dan pengembangan diri. Sehingga guru mampu memberikan dukungan individu  yang diharapkan dapat membantu mengidentifikasi anak-anak yang mengalami keterlambatan atauun kemajuan perkembangan. 

Penulis : Nisa Siti Ropiah Awaliyah PGPAUD-7

Komentar